Software Development

Apa itu Problem Statement?

Problem Statement adalah menuangkan sebuah masalah dalam suatu kalimat.

Apa pengaruh Problem Statement dalam Software Development?

Dalam sebuah Software Development Life Cycle atau biasa kita singkat SDLC ada 6 tahap1 berurutan yaitu

  1. Initial Investigation.
  2. Requirements Definition.
  3. System Design.
  4. Coding & Testing.
  5. Implementation and Support.
  6. Operation & Support.

Dalam SDLC jika terjadi kesalahan pada tahap 1 misalnya, makan akan berimbas juga pada tahap selanjutnya. Problem Statement ini termasuk dalam tahap awal sehingga jika kita salah atau kurang tepat dalam mendefinisikan suatu masalah maka akan berimbas pada langkah selanjutnya dan hasil yang berbeda. Maka dari itu Problem Statement termasuk dalam hal yang sangat krusial.

Mungkin sebagian orang melihat ini adalah hal sepele, setiap project pasti mendefinisikan masalahnya, itu benar. Namun apakah kita sudah benar dan tepat dalam membuat sebuah Problem Statement?

Bagaimana cara membuat Problem Statement yang tepat dan benar?

Dalam sebuah artikel di isixsigma - How to Write an Effective Problem Statement dijelaskan bahwa Problem Statement seharusnya menggambarkan perbedaan antara ekspetasi yang ingin dicapai dengan hasil yang diterima. Dan parameter pengukuran perbedaan tersebut harus berbentuk nilai absolut serta tidak mencatumkan penyebab atau solusinya.

Adakah metodologi dalam menyusun sebuah Problem Statement yang efektif dan baik?

Sejauh ini tidak ada metodologi yang dikhususkan untuk menyusun sebuah Problem Statement. Namun ada sebuah metodologi yang umum kita kenal 5W2H yang dapat kita gunakan untuk memahami sebuah permasalahan sehingga kita dapat menarik kesimpulan untuk menyusun Problem Statement tersebut.

5W2H mencakup :

  1. What is the problem that needs to be solved?
  2. Why is it a problem? (highlight the pain)
  3. Where is the problem observed? (location, products)
  4. Who is impacted? (customers, businesses, departments)
  5. When was the problem first observed?
  6. How is the problem observed? (symptoms)
  7. How often is the problem observed? (error rate, magnitude, trend)

Setelah menjawab pertanyaan - pertanyaan tersebut kita dapat dengan mudah merangkumnya menjadi sebuah Problem Statement yang efektif dan baik.

Problem Statement Software Development Planning

Data Mining

Apa itu data mining?

data keuangan

Data sendiri adalah sekumpulan catatan/fakta yang nanti nya dapat diolah sehingga dapat menghasilkan informasi bagi si penerimanya. Contoh dalam kehidupan yang sering anda temui adalah catatan pengeluaran belanja anda setiap hari selama beberapa bulan itu adalah data keuangan anda. Dari data tersebut anda tidak mendapatkan informasi apapun karena data tersebut belum anda olah.

Data Mining adalah ekstraksi pola yang menarik dari data dalam jumlah besar. Suatu pola dikatakan menarik apabila pola tersebut tidak sepele, implisit, tidak diketahui sebelumnya, dan berguna. Pola yang disajikan haruslah mudah dipahami, berlaku untuk data yang akan diprediksi dengan derajat kepastian tertentu, berguna, dan baru.

Jadi simple nya begini, data mining adalah proses dimana kita mengekstrak (memeras) suatu informasi dari data yang buanyak sekali, baik data itu terstruktur (berada dalam database) atau tidak terstruktur. Contoh simpel nya juga gini, kita punya data transaksi penjualan di suatu toko dari beberapa tahun terkahir. Dari banyaknya historical transaksi dari pejualan tersebut kita bisa mendapatkan informasi yang nanti bisa kita gunakan, contoh dalam kasus tadi kita bisa mining data untuk mengetahui pairing atau keterkaitan dari tiap produk. Oh ternyata customer yang membeli roti umumnya beli selai juga, Oh ternyata penjualan minyak hanya laku jika ada promo, dan sebagainya. Bagaimana kita bisa tahu hal tersebut? di sinilah data mining berperan.

Data mining juga memiliki teknik atau metode yang digunakan untuk kasus - kasus tertentu, namun untuk kali ini saya tidak membahas tekniknya. Mungkin akan saya bahas di postingan selanjutnya.

https://pixabay.com/en/users/stevepb-282134/

Pengertian Arti Data Mining Adalah Konsep

Jekyll

jekyll logo

Berawal dari keinginan untuk membuat sebuah blog pribadi yang minimalis, simpel, dan keinginan untuk memperdalam Ruby Programming Language, saya beranjak googling dengan kata kunci blogging with ruby dan menemukan kata Jekyll - simple static web generator pada urutan teratas. Jekyll Jekyll, mendengar namanya sudah bikin saya penasaran. Setelah googling dan mengetahui bagaimana cara kerja jekyll saya jadi tertarik dan ingin mencoba. Pas sekali karena saya merasa bosan menggunakan wordpress cms yang terinstall pada domain lama saya di porsot.org. Bagi manteman yang ingin mengimplementasikan jekyll dan ingin mengetahui lebih dalam tentang jekyll, yuk simak lanjut kebawah.

Apa sih jekyll?

Jekyll adalah sebuah sistem aplikasi berusmber terbuka (open source) yang mengubah Markdown teks ke dalam format HTML itulah kenapa jekyll lebih sering disebut static sites generator (pembuat web statis). Simpel nya anda memposting dan menyimpannya dalam format *.md (misalnya) lalu si jekyll akan membuat salinan file baru dari *.md tersbut dengan format *.html sudah termasuk elemen - elemen html difile tersebut.

Cara install jekyll bagaimana?

Cara Install Jekyll Sebelum menginstall terlebih dahulu manteman tahu kebutuhan untuk menjalankan jekyll ini, Yaitu :

  1. Ruby => 2.2.5
  2. RubyGems
  3. Gcc + Make
  4. Bundler
  5. Jekyll

Untuk detail cara installasi bergantung pada masing - masing OS (Sistem Operasi) yang digunakan.

Berarti jekyll digunakan untuk membuat website?

Ya benar, untuk melakukan posting cukup buat sebuah file dengan YYYY-MM-DD-Judul-Postingan.md di folder yang disediakan. Jalankan perintah $ jekyll serve maka akan terbuat sebuah file baru berformat *.html

Berbagi cerita Jekyll adalah Install Jekyll Jekyll berfungsi Cara install wordpress